Rabu, 20 Agustus 2008

MEMULAI LOBSTER AIR TAWAR DI RUMAH
Lahan yang dibutuhkan cukup 30-100 m2. Faktor yang harus diperhatikan di antaranya lokasi pasar yang dekat, tersedianya sumber air yang bersih, dan mudah mendapatkan pakan, serta keamanan yang cukup ketat, mengingat harga jual yang tinggi untuk lobster air tawar.
Wadah untuk pemeliharaan dapat berupa akuarium, bak plastik, atau bak fiberglass, dan kolam semen. Untuk skala rumah tangga, menggunakan akuarium merupakan pemilihan yang sangat cepat, karena akuarium bisa dibuat dengan sistem bertingkat dengan tingkatannya maksimum 3 buah, dengan ketebalan kaca 0,5 cm.agar pasokan oksigen dan kualitas air selalu terjaga, akuarium harus diberi aerator unutk menyuplai oksigenyang dibutuhkan lobster.

Bak plastik atau fiberglass yang digunakan minimal mempunyai kapasitas 200 liter air, yang bisa digunakan untuk membesarkan lobstre ukuran 1-3 inchi. Kolam semen membutuhkan biaya yang lebih besar untuk membangunnya, oleh karena itu hanya digunakan untuk tempat pemijahan induk dan untuk pembesaran.

PERALATAN PENDUKUNG
Lubang persembunyian mutlak dibutuhkan, karena secara alamii lobster senang bersembunyi dalam rongga-rongga. Lubang persembunyian dapat digunakan batu bata yang berlubang atau rooster. Bisa juga digunakan pipa paralon, potongan bambu, kayu-kayu tua yang berlubang-lubang, ijuk, atau tali rafia. Tali rafia dan ijuk digunakan sebagai tempat berlindung oleh anak-anak lobster yang baru menetas.
Aerator berfungsi sebagai pemasok oksigen dan penjaga kualitas air dalam kolam budidaya lobster. Dan aerator tersebut juga harus selalu dalam keadaaan hidup, selama 24 jam, apabila tidak maka otomatis lobster akan mati.

Sumber Air
Air tanah yang digunakan untuk lobster harus diendapkan terlebih dahulu selama 12 jam supaya kadar oksigen yang terlarut didalamnya meningkat, dan derajat keasamannya turun. Apabila menggunakan air PAM, harus diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam agar kaporit dan klorinyya menguap. Air sungai memiliki pH yang stabil serta kandungan oksigen yang berlimpah.

Kualitas Air
Lobster air tawar cocok dibudidayakan dalam air dengan tingkat keasaman (pH) 6-8, yang dapat diukur dengan menggunakan pH meter. Temperatur air yang sesuai ada ;ah 20-310 C, dimana tinggi rendahnya temperatur air akan mempengaruhi tingkat perkembangan lobster. Lobster air tawar dapat bertoleransi dengan kadar garam 0-4 ppm atau 3-20 gram/liter, semakin kecill ukuran tubuh maka semakin kecil pula toleansinya terhadap kadar garam. Kadar amonia yang dapat ditoleransi oleh lobster adalah sekita 1,2 ppm yang dapat diukur dengan ammonium test kit. Kadar oksigen terlarut dalam air yang bagus untuk lobster 2-4 mg/liter.

Tips untuk memilih calon indukan
1. Pilih calon induk yang pertumbuhannya paling cepat, bisa dilihat dari bentuk tubuhnya yang lebih gemuk daripada yang lain.
2. Pilih calon induk yang punya nafsu makan besar
3. Pilih calon induk yang gerakannya lincah. Karena itu, sebaiknya tidak memilih calo induk saat sedang molting, karena saat itu lobster menjadi sangat lemah dan hanya banyak berdiam diri.
4. Pilih calon induk yang badannya berwarna cerah
5. Perhatikan juga jenis kelaminnya, karena ada lobster yang ”banci” atau berkelamin ganda. Lobster banci tidak menghasilkan sperma. Lobster banci dicirikan dengan alat kelamin jantan yang tidak terlalu menonjol. Selain itu, warna merah pada capitnya tidak terlalu menyala.
6. Jangan memilih lobster yang berkepala besar dan bertubuh kecil, karena hal itu menandakan lobster kurang makan.

Perkawinan biasanya dilakukan pada malam hari, dengan cara menyatukan induk jantan dan betina dalam satu wadah/satu kolam/satu tempat, dengan jumlah induk yang ditebar adalah 3 ekor jantan dan 5 ekor betina. Setelah kawin, lobster betina akan segera meninggalkan induk jantan dan berdiam diri dalam lubang persembunyian. Induk betina yang sedang bertelur harus dipindahkan di tempat tersendiri agar tidak diganggu oleh teman-temannya karena pada intinya, lobster juga merupakan hewan yang kanibal. Sehingga induk betina yang sedang bertelur rawan dari serangan lobster yang lain. Pemindahan induk betina harus dilakukan secara hati-hati agar telur yang menempel di tubuhnya tidak berjatuhan. Selama proses pengeraman dan penetasa, suhu dalam wadah harus tetap dijaga agar selalu stabil, karena telur sangat sensitif terhadap perubahan suhu.

Pada minggu pertama, telur berbentuk bulat dan masih berwarna kuning. Selanjutnya, telur akan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan mulai tampak bagian-bagian tubuhnya seperti mata dan kaku. Setelah satu bulan, semua bagian tubuh sudah terbentuk sempurna dan menetas. Pada saat itu, sebagian anakan yang baru menetas masih menempel pada induk untuk mendapatkan nutrisi dari induknya. Selanjutnya, anak-anak tersebut akan terlepas dari induknya secara bertahap. Dalam waktu 2-3 hari, seluruh benih akan terlepas dari induknya. Bila dalam waktu tersebut masih ada benih yang menempel, sebaiknya dilepaskan dengan cara menggoyang-goyangkan tubuh induk di dalam air secara perlahan. Setelah seluruh benih menetas dan terlepas, induk harus segera dipindahkan ke dalam kolam perawatan induk, untuk diistirahatkan selama 2 minggu. Untuk menjaga kualitas benih yang dihasilkan, selama hidupnya induk betina hanya bisa dikawinkan sampai 6 kali. Benih baru boleh diberi pakan tambahan setelah berumur 1 minggu.

Jenis-jenis pakan yang bisa diberikan pada saat masa pembesaran :
- Sayuran, seperti kangkung, bayam, tauge, wortel, buncis, dan kol
- Umbi-umbian, seperti singkong, ubi merah, dan ubi putih.
- Daging, seperti daging bekicot, keong mas, ikan, ayam, dan cacing
Pakan-pakan tersebut harus dicacah kecil-kecil terlebih dahulu sebelum diberikan pada benih.

Lama pembesaran lobster tergantung dari tujuan yang akan dicapai. Jika akan dijual sebagai komoditas konsumsi, lobster dipelihara hingga panjang tubuhnya mencapai 10-12 cm, diperlukan waktu 5 bulan. Jika akan dijual untuk calon indukan, dibesarkan hingga ukuran 12-15 cm, dengan waktu 6-7 bulan. Sementara itu jika akan dipakai sebagai induk, lobster dibesarkan selama 10 bulan sampai 1 tahun, hingga mencapai panjang 15-17 cm.


sekiannnnnnn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar